Thursday 18 July 2013

AQAI'DUL IMAN

AQAI'DUL IMAN

Adapun Aqa’idul Iman itu lima bahagi:

    Aqa’idul Iman 50, yaitu dengan ringkas untuk mengesahkan iman kita dan wajib diketahui bagi tiap-tiap orang islam yang baligh lagi beraqal laki-laki atau perempuan yang mula hendak mengerjakan ibadah kepada Allah Ta’ala, jikalau tiada kita mengetahui Aqa’idul Iman yang ringkas ini maka tidaklah sah ibadah kita kepada Allah Ta’ala yaitu 20 sifat yang wajib dan 20 sifat yang mustahil dan 1 sifat yang harus maka dijumlahkan jadi 41 dan 4 sifat yang wajib bagi rasul dn 4 sifat pula yang mustahil dan 1 sifat yang harus pada rasul maka jadi 9, maka dijumlahkan dengan 41, jadi 50 Aqa’id
    Aqa’idul Iman 60
    Aqa’idul Iman 64
    Aqa’idul Iman 66
    Aqa’idul Iman 68

Adapun Aqa’idul Iman yang empat (4) kemudian ini untuk ma’rifat yaitu untuk membezakan zat Allah Ta’ala dengan zat yang baharu, dan membezakan sifat Allah Ta’ala dengan sifat yang baharu dan membezakan perbuatan Allah Ta’ala dengan perbuatan yang baharu, maka kesemuanya itu benar, hanya perselisihannya pada Rukun Iman sahaja, setengahnya tiada dimasukkan Rukun Iman yang 4 perkara, maka jadi 60, setengahnya dimasukkan Rukun Iman tetapi tiada dimasukkan lawannya, maka jadi 64, dan setengahnya dimasukkan Rukun Iman yang 4 perkara dan lawannya , maka jadilah 68 dan yang 66 tiada masyhur sebab tiada dimasukkan satu (1) sifat yang wajib bagi Rasul dan lawannya maka inilah sebab menjadi 66.

Maka baharulah jadi Syahadat itu dua (2) bahagi:

  •     Syahadat Tauhid, yaitu Ashadu anllaa ilaha ilallah
  •     Syahadat Rasul, yaitu Ashadu ana muhammadarrasuulullaah

Adapun Fardhu Syahadat itu dua perkara:

    Diikrarkan dua kalimah itu dengan lidah
    Ditasdiqkan makna itu kedalam hati

Syarat Syahadat itu empat perkara:

    Diketahui apa isi didalam dua kalimah itu
    Diikrarkan dua kalimah itu dengan lidah
    Ditasdiqkan maknanya itu kedalam hati
    Diyakinkan sungguh-sungguh didalam hati

Rukun Syahadat itu empat perkara:

    Mengisbatkan dzat Allah Ta’ala dzat yang wajibal wujud
    Mengisbatkan sifat Allah Ta’ala sifat yang kamalat atau sifat yang kesempurnaan
    Mengisbatkan af’al Allah Ta’ala memberi bekas dan yang berlaku dalam alam ini semua perbuatannya
    Mengisbatkan kebenaran Rasulullah dan Muhammad itu benar-benar pesuruh Allah

Kesempurnaan Syahadat itu empat (4) perkara:

    Diketahui
    Diikrarkan dengan lidah
    Ditasdiqkan maknanya didalam hati
    Diamalkan dari dalam hati hingga melimpah keseluruh anggota

Yang Membinasakan Syahadat itu empat (4) perkara:

    Syak hatinya pada Allah Ta’ala
    Menduakan Allah Ta’ala
    Menyangkal dirinya dijadikan Allah Ta’ala
    Tiada mengisbatkan dzat, sifat dan af’al Allah Ta’ala dan kebenaran Rasul

 Adapun dzikir itu tiga (3) bahagian

    Dzikir lidah yaitu: Laa ilaha ilallah
    Dzikir hati yaitu: Allah
    Dzikir sirr yaitu: Huwa

Adapun Laa ilaha ilallaah dzikir orang Syari’at
Adapun Allah... Allah... dzikir orang Tarikat
Adapun Huwa… Huwa… dzikir orang Hakikat

Laa ilaha ilallaah itu makanan Jasmani
Allah… Allah… itu makanan Qalbu
Huwa… Huwa… itu makanan Ruhani

ALLAH
Alif = Dzat
Lam = Sifat
Lam = Af’al
Ha = Asma’

No comments:

Post a Comment